Seperti diet dan olahraga, tidur yang baik penting untuk kesehatan secara keseluruhan.
Namun, banyak orang yang tidak bisa tidur nyenyak, apalagi karena pandemi, sehingga kurang tidur sudah menjadi hal biasa.
Kualitas tidur tidak tergantung pada lamanya, tetapi bagaimana posisinya juga penting.
Senthil Kumar, Konsultan Ortopedi, Artroskopi dan Operasi Tulang Belakang di Delhi, India, mengatakan banyak orang tertidur tanpa memperhatikan posisi, mengabaikan dampak kesehatan yang mungkin timbul.
“Tidur tengkurap, punggung, atau samping dapat mempengaruhi mendengkur, gejala susah bernapas, sakit leher, dan punggung dan masalah medis lainnya,” ucap Senthil.
Yogesh Kumar, konsultan senior ortopedi, menambahkan bahwa tidur dengan posisi yang salah dapat mengganggu tidur, meningkatkan ketegangan, dan menyebabkan sirkulasi yang buruk meningkat.
“Kurang tidur berdampak pada sistem kekebalan, terjaga, dan metabolisme Anda.” Jadi, apa posisi terbaik bagi Anda untuk tidur? Menurut para ahli, posisi tidur yang ideal adalah yang meratakan tulang belakang, dari pinggul hingga bagian kepala.
Sebuah penelitian yang diterbitkan di National Library of Medicine menemukan bahwa anak-anak tidur secara merata ke arah samping, punggung, dan sisi depan.
Dari semuanya, posisi terbaik adalah tidur miring atau telentang, ucap Senthil.
Tidur menyamping Berbagai penelitian menunjukkan bahwa posisi tidur yang dominan untuk orang dewasa adalah menyamping.
Senthil mengatakan posisi yang paling nyaman dalam posisi ini karena tulang belakang dapat tetap terentang dan cukup netral dengan kasur.
Hal ini membantu kita menghindari nyeri leher, punggung, dan bahu.
Telentang “Tidur telentang adalah posisi tidur kedua yang paling umum,” katanya, seraya menambahkan bahwa posisi ini menjaga tulang belakang pada posisi yang lebih alami.
“Ini dapat membantu meredakan nyeri leher, bahu, dan punggung dari posisi lain.
Mengangkat kepala di atas bantal juga dapat membantu mengurangi masalah yang terkait dengan penyumbatan asam.” Posisi Tidur Terburuk Para ahli percaya tidur tengkurap berbahaya karena memberikan banyak tekanan pada paru-paru dan dada, yang memengaruhi fungsi pernapasan.”Kepala diangkat di atas bantal, mencegah tulang belakang beristirahat dalam posisi netral.
Ini juga bisa menunjukkan bahwa tulang belakang yang kendur memberi tekanan ekstra pada punggung dan perut,akan membuat Anda terbangun dengan anggota badan mati rasa,” kata Senthil.
Kumar menambahkan bahwa tidur tengkurap membuat punggung bagian bawah tegang dan dapat menyebabkan sakit leher.
“Orang yang tidur tengkurap melaporkan kegelisahan saat mereka berguling dalam upaya untuk menemukan posisi yang nyaman,” katanya.
Posisi tidur lain yang harus dihindari adalah posisi fetal atau janin.
Senthil menjelaskan bahwa postur ini mengerikan bagi tulang belakang dan dapat menyebabkan berbagai masalah punggung dan akibatnya.
Khusus untuk ibu hamil, ahli ortopedi menyarankan tidur miring dan menghindrai telentang atau tengkurap.
“Jika Anda hamil, tidurlah menyamping, idealnya miring ke kiri.
Tidur miring ke kiri meningkatkan jumlah darah dan nutrisi yang mencapai plasenta dan bayi.
Posisi ini menguntungkan,” kata Dr.
Senthil.
NADIA RAICHAN FITRIANUR