Penting untuk mengetahui penyebab bau badan para remaja. Sebab bau badan yang terlalu menyengat bisa terjadi pada siapa pun yang mulai beranjak dewasa. Masalah bau badan pada remaja bukan hanya berdampak buruk pada self-esteem atau rendah diri di sekolah. Bahkan tidak jarang hal ini bisa menyebabkan resiko bullying di lingkungan sosial yang menyebabkan Anda dijauhi atau diasingkan dari circle pertemanan.
Tidak salah lagi, menghilangkan bau tidak menyenangkan dari badan dan ketiak merupakan satu-satunya jalan supaya kepercayaan diri Anda kembali lagi. Bagaimana caranya? Mari, simak penjelasan selengkapnya mengenai penyebab bau badan pada remaja berikut.
Apa Saja Penyebab Bau Badan Pada Remaja?
Perubahan Hormon
Saat memasuki masa pubertas, secara otomatis Anda juga akan mengalami perubahan hormon. Salah satu organ yang ikut terpengaruh oleh perubahan ini adalah kelenjar keringat. Pada masa pubertas, kelenjar keringat akan bekerja lebih aktif daripada biasanya.
Hal ini menyebabkan area tubuh seperti ketiak akan menghasilkan lebih banyak keringat yang biasanya berlemak. Produksi keringat yang berminyak ini sangat mudah mengundang bakteri untuk berkembang biak. Bakteri ini yang akan memecah partikel keringat maka menebarkan aroma tubuh tidak sedap.
Kurang Menjaga Kebersihan
Meningkatnya tingkat aktivitas kelenjar keringat pada masa pubertas seharusnya diimbangi dengan kepedulian akan kebersihan yang juga semakin meningkat. Namun, banyak remaja justru abai untuk memperhatikan kebersihan diri.
Beberapa kebiasaan seperti malas mandi, tidak langsung berganti baju sepulang sekolah, serta menggunakan pakaian yang sama berulang kali menjadi penyebab bau badan pada remaja yang umum ditemukan.
Tekanan Emosi yang Tinggi
Pada usia remaja, banyak orang tidak bisa menahan emosi. Hal ini sebenarnya wajar, sebab emosi manusia di usia pubertas memang belum stabil. Tetapi, yang mungkin belum banyak diketahui adalah bahwa tekanan emosi yang tinggi juga bisa menjadi penyebab bau badan.
Sebab, meledaknya emosi bisa menyebabkan stres yang membuat kelenjar keringat apokrin mengeluarkan lebih banyak keringat. Emotional sweat ini keluar dari lipatan-lipatan tubuh, terutama ketiak. Hal ini juga bisa menjadi penyebab bau badan pada remaja.
Produksi Lemak Tubuh yang Meningkat
Jika Anda suka makanan berlemak, maka sebaiknya mulai kurangi kebiasaan ini. Selain dapat menyebabkan obesitas, makanan berlemak juga membuat produksi lemak tubuh meningkat.
Pada masa remaja, peningkatan produksi lemak tubuh tersebut pada akhirnya bisa menyebabkan kinerja kelenjar apokrin untuk lebih aktif memproduksi keringat. Maka, resiko masalah bau badan akan semakin rentan.
Aktivitas yang Padat
Masa muda merupakan waktu yang tepat untuk aktif melakukan berbagai hal positif. Sebut saja mengembangkan hobi, mengikuti kegiatan ekstrakurikuler, serta berbagai kegiatan lainnya. Namun, aktivitas yang padat ini juga bisa menjadi penyebab bau badan, apalagi jika tidak diimbangi dengan kebersihan diri.
Jika seorang remaja aktif bergerak, maka otomatis produksi keringatnya juga meningkat. Kondisi ini juga akan semakin parah jika Anda sering dituntut beraktivitas di luar ruangan dan terpapar terik matahari. Apabila bereaksi dengan bakteri, keringat yang menempel pada tubuh bisa menyebabkan munculnya masalah bau badan.
Meningkatnya resiko bau badan pada remaja memang termasuk hal yang alami terjadi, tetapi bukan berarti tidak dapat dihindari. Selain menjauhi faktor-faktor penyebab bau badan, para remaja juga disarankan menggunakan deodorant seperti Rexona untuk mengurangi produksi keringat berlebih. Tetapi, karena kulit remaja masih terbilang ensitif, ada baiknya jika menggunakan produk deodorant yang memang dibuat khusus untuk remaja.