Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan mengklaim harga kebutuhan pokok serta harga pangan stabil meski harga bahan bakar minyak (BBM) naik.
Walau demikian, dia memastikan Kementerian Perdagangan terus memantau gejolak harga yang berpotensi terjadi di kemudian hari.
“Saya setiap hari memonitor harga barang kebutuhan pokok.
Di Pasar Karang Ayu, harga barang kebutuhan pokok stabil.
Untuk telur terus mengalami penurunan, di pasar tercatat Rp 27 ribu per kilogram dan terus kita monitor,” ucap Zulkifli seperti dikutip Senin, 12 September 2022.
Zulkifli memantau harga dan ketersediaan barang kebutuhan pokok di Pasar Karang Ayu, Semarang, Jawa Tengah, pada Ahad, 11 September.
Berdasarkan pantauan di pasar, Zulkifli mencatat sejumlah harga pangan.
Harga beras medium, misalnya, tak beranjak dari posisi lama.
Per kilogram, beras jenis tersebut dipatok Rp 10 ribu per kilogram.
Kemudian harga beras premium Rp 12 ribu per kilogram.
Lalu, harga gula pasir Rp 13 ribu per kilogram.
Selanjutnya, harga minyak goreng curah Rp 12 ribu per liter.
Harga minyak goreng Minyakita Rp 14 ribu per liter, harga minyak goreng kemasan Rp 18 ribu per liter, tepung terigu Rp 12.500 per kiologram.
Kemudian, harga daging sapi Rp 130 per kiligram, harga daging ayam ras Rp 34 ribu per kilogram, harga telur ayam Rp 27 ribu per kilogram.
Harga cabai merah keriting Rp 60 ribu per kilogram, harga cabai merah besar Rp 55 per kilogram, harga cabai rawit merah Rp 45 per kilogram, harga bawang merah Rp 30 ribu, dan bawang putih Rp 20 ribu per kilogram.
Zulkifli mengimbuhkan, Presiden Joko Widodo alias Jokowi telah menginstruksikan pemerintah daerah untuk membantu biaya transportasi barang kebutuhan pokok.
Terutama bagi daerah yang mengalami kenaikan harga barang kebutuhan pokok lebih dari 5 persen.
“Pemerintah daerah akan membantu subsidi transportasinya sehingga harga barang kebutuhan pokok dapat turun.
Jadi ini harus menjadi perhatian jangan sampai bergejolak,” ujar Zulkifli.
Zulkifli menekankan pemerintah berusaha menjaga inflasi pangan agar terkendali.
Misalnya, melalui operasi pasar serta subsidi angkutan.
“Pemerintah optimis dapat mengendalikan gejolak harga sebagaimana upaya stabilisasi minyak goreng yang berhasil mencatatkan deflasi dalam empat bulan terakhir,” katanya.
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.