Lebih dari 5.700 mahasiswa baru angkatan tahun 2022 Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) berhasil memecahkan rekor dunia sebagai pagelaran dengan wayang dan dalang terbanyak di Sportorium UMY Yogyakarta, Ahad sore, 4 September 2022.
Rekor ini dibukukan salah satu lembaga pencatat rekor dunia yaitu Record Holders Republic.
Para mahasiswa itu membawa wayang kreasi mereka sendiri dalam berbagai bentuk berukuran A3 yang merepresentasikan berbagai suku di Indonesia.
Permainan wayang massal itu sendiri dipandu dalang Ki Udreka Hadi Swasana yang menampilkan lakon Sang Abhiseva yang menceritakan tentang perjalanan sosok pemberani sebagai inspirasi mewujudkan keberagaman Indonesia.
“Proses memainkan wayang dilaksanakan selama satu jam ini juga mengulas sisi cerita tentang bagaimana rusaknya peradaban yang semakin tidak terkendali,” kata Wakil Rektor Bidang Akademik UMY Sukamta.
Sukamta mengatakan perhelatan wayang dengan dalang terbanyak ini dilatari keberadaan wayang sebagai salah satu kesenian yang dimiliki oleh Indonesia yang sangat populer.
“Wayang sudah sepantasnya untuk terus dilestarikan sebagai salah satu warisan budaya, sehingga mahasiswa perlu peduli dengan hal ini,” kata dia.
Dalam pembukaan pagelaran wayang itu diserahkan pula wayang secara simbolis kepada enam perwakilan mahasiswa baru tahun 2022 yang berasal dari enam daerah yaitu Sumatera, Jawa, Bali, Kalimantan, Papua dan Sulawesi.
Tak hanya menyerukan soal keberagaman, kegiatan tersebut juga untuk pembelajaran bagi mahasiswa agar terpacu berprestasi selama duduk di bangku perguruan tinggi.
“Mahasiswa dalam kegiatan ini diajak menyiapkan diri untuk memecahkan rekor dunia sejak tiga bulan terakhir, mereka secara mandiri membuat konsep pentas wayang bersama-sama,” kata dia.
Perhelatan ini juga merupakan bagian dari Masa Ta’aruf (MATAF) 2022 UMY yang juga melibatkan dalang utama serta dalang pembantu.
Adapun Asia President of Record Holders Republic selaku perwakilan lembaga pencatat rekor dunia.
Lia Mas Mutiasari mengungkapkan pentas wayang 5.718 mahasiswa itu merupakan rekor baru dunia.
“Dengan rekor ini kami memberikan tiga piagam penghargaan dunia sekaligus,” kata Lia.
Penghargaan itu yakni untuk pimpinan UMY sebagai kreator pentas wayang, panitia acara Masa Taaruf serta koordinator acara.
PRIBADI WICAKSONO