Manusia memiliki beberapa gangguan yang sering menyerang system perkemihan yang menyebabkan sesorang tidak dapat menahan pipis hingg bisa saja pipis di sembarang tempat.
Terdapat beberapa jenis inkontinensia urine dan jugar setiap jenisnya mempunyai penyebab yang berbeda-beda. Inkontinensia urine merupakan suatu kondisi yang akan mengganggu fungsi kandung kemih sehingga seseorang tidak dapat mengontrol keluarnya urine atau yang sering disebut kebocoran urine.
Beberapa kondisi tertentu dapat meningkatkan risiko Anda untuk terkena penyakit kandung kemih ini, salah satu kondisinya yakni kelebihan berat badan, terkena diabetes, memiliki gangguan prostat, kehamilan, hingga efek samping dari mengonsumsi obat-obatan.
Umumnya, masing-masing jenis inkontinensia urine mempunyai penyebab yang khas dan juga dapat dibedakan seperti ulasan di bawah ini.
Apa Saja Jenis-jenis Inkontinensia Urine Yang Paling Umum Menyerang Manusia?
- Stress incontinence
Inkontinensia stres atau stress incontinence merupakan salah satu jenis inkontinensia urine yang paling sering dirasakan oleh wanita dari pada pria. Kondisi ini akan terjadi karena dampak akibat otot dasar panggul dan juga sfingter (otot halus) uretra yang mulai melemah atau rusak yang akhirnya menyebabkan keduanya tidak dapat menahan aliran urine.
Selanjutnya, kebocoran ini dapat terjadi ketika kandung kemih tertekan selama Anda sedang beraktivitas, contoh aktivitasnya seperti berolahraga, mengangkat beban berat, tertawa, batuk, hingga bersin. Untuk sebagian besar kaum wanita, inkontinensia stres lebih sering terjadi seiring bertambahnya usia, terutama saat sudah memasuki fase awal menopause.
Pada pria, kondisi ini umumnya ini akan disebabkan oleh kerusakan sfingter uretra karena gangguan atau prosedur operasi pada prostat.
- Urge incontinence
Jenis inkontinensia urine jenis ini umum terjadi dan lebih dikenal dengan nama kandung kemih overaktif atau dalam bahasa inggis di sebut overactive bladder (OAB).
Kandung kemih overaktif akan menyebabkan Anda tiba-tiba merasa ingin buang air kecil. Keinginan untuk buang air kecil bisa sangat tidak tertahankan sehingga urine akan langsung keluar tanpa disengaja.
Selain itu, ketika anda sedang tidur di malam hari, anda merasa tidak nyenyak karena tiba-tiba muncul rasa ingin buang air kecil. Buang air kecil di malam hari juga disebut dengan nokturia. Hal ini disebabkan karena otak mengirimkan sinyal ke kandung kemih untuk mengosongkan urine meskipun kondisi kandung kemih belum terlalu penuh.
Sinyal dari otak tersebut akan membuat otot kandung kemih melakukan kontraksi dan mendorong Anda untuk buang air kecil. Tipe inkontinensia ini sama halnya dengan tipe inkontinensia stres, kandung kemih overaktif akan lebih sering terjadi pada wanita setelah menopause atau akan terjadi pria dengan masalah prostat.
- Overflow incontinence
Inkontinensia overflow dapat disebabkan akibat kondisi kandung kemih yang tidak pernah benar-benar kosong atau kandung kemih selalu terisi penuh. Anda mungkin pernah mengalami sering buang air kecil, tapi urine yang keluar hanya sedikit. Gejala lain juga dapat berupa buang air kecil tidak tuntas dan juga merupakan upaya menetes yang dikenal sebagai dribbling.
Penyebab dari inkontinensia jenis ini yakni salah satu akibat dari kandung kemih kurang aktif dalam hal buang air kecil. Akibatnya, kandung kemih menjadi sangat penuh dan akan memicu terjadi kebocoran.
Kondisi ini juga dapat terjadi ketika ada sesuatu yang menghalangi aliran urine normal untuk keluar dari kandung kemih, contonya seperti tumor, batu kandung kemih dan juga pembesaran prostat.
Itulah artikel seputar jenis inkontinensia urine yang dapat saya rangkum untuk anda.