Dalam setiap liburan, mengemas segala macam kebutuhan selama perjalanan adalah hal yang penting.
Mulai dari pakaian, obat-obatan hingga kebutuhan lainnya harus dibawa dengan benar dan ringkas agar tak merepotkan.
Lydia Mansel, penulis perjalanan dan pendiri Just Packed, memiliki beberapa saran.
Berikut adalah 10 tips berkemas dari Mansel yang akan membantu berkemas seperti seorang profesional dalam waktu singkat.
Pikirkan moda transportasi apa yang akan digunakan Menurut Mansel, transportasi dapat menentukan berapa banyak dan berat bawaan yang bisa dibawa.
“Cara saya mengepak koper bergantung pada cara saya bepergian,” kata Mansel.
Misalnya jika pergi menggunakan mobil atau pesawat, ia hanya membawa barang seperlunya yang bisa ia bawa dengan mudah.
Moda transportasi akan membantuuntuk memutuskan berapa banyak bawaan yang ingin dibawa dan ukuran bagasi yang harus dipilih.
Ketahui batas berat pada penerbangan “Ketika naik pesawat dan saya segera memeriksa tas, dan melihat apakah barang yang dibawa mendekati batas berat 50 ponds dan harus memikirkan berapa banyak yang sebenarnya kemas dalam koper.” kata Mansel.
Mencatat batas berat rata-rata untuk koper yang diperiksa di maskapai besar akan membantu dalam pemilihan barang bawaan.
“Dalam hal ini, saya menggunakan koper yang beratnya hanya di bawah 12 pound.
Kemudian saya berkemas seperti biasa dan menimbang tas dengan skala berat tangan.
Dengan sepasang sepatu dan peralatan mandi saya mampu mengurangi berat koper dan memberi sedikit ruang untuk oleh-oleh.” Lipat atau gulung pakaian yang dibawa Memilih untuk melipat atau menggulung baju bukan jadi masalah besar menurut Mansel.
“Saya melakukan riset baik pada beberapa orang maupun di internet mengenai hal ini, dan menurut saya tidak ada perbedaan besar antara keduanya,” ujarnya.
“Secara pribadi, saya suka melipat barang-barang sederhana seperti denim dan katun, tetapi saya memilih untuk menggulung pakaian yang lebih halus dan mudah kusut.”.
Jadi pilih lah metode pengepakan sesuai barang apa yang dibawa.
Perhatikan ruang yang ada Metode apapun yang dipilih, Mansel mengatakan penting untuk memanfaatkan setiap inci ruang di koper, termasuk ruang yang sering diabaikan.
Menurut dia, setiap pakaian harus dilipat atau digulung sekencang mungkin dan dimasukkan ke dalam setiap inci persegi kelebihan ruang, termasuk sepatu.
“Ya, Anda tidak salah baca.
Jika memungkinkan, cobalah menggulung sepasang kaus kaki, pakaian dalam atau t-shirt kecil dan memasukkannya ke dalam sepatu Anda.
Sedikit ruang ekstra membuat perbedaan besar,” ujarnya.
Kemas barang pada koper secara terorganisir Tas dan koper yang berantakan bisa merusak mood perjalanan.
“Saya baru-baru ini beralih ke metode pengepakan kubus untuk pengepakan dan telah menggunakannya selama sekitar satu tahun sekarang.
Bahkan ketika saya hanya berkemas untuk perjalanan akhir pekan yang singkat, pengepakan akan memiliki level yang berbeda” kata Mansel.
“Ini membuat hidup saya lebih mudah secara eksponensial.
Koper saya lebih rapi dan lebih mudah untuk mengambil barang di dalamnya.” Metode pengemasan kubus dapat membantu menyortir cucian Berbicara tentang metode kubus, metode ini dapat membantuuntuk menyisakan antara cucian dan pakaian kotor di ruang kosong pada koper.
“Saat Anda tiba di rumah, alih-alih panik menggali koper Anda, Anda bisa langsung memisahkan isinya ke keranjang cucian,” kata Mansel.
Rencanakan setelan apa yang akan dipakai Alih-alih membawa semua isi lemari, ada baiknya untuk memilih dulu setelan apa saja yang akan digunakan saat berlibur nanti.
“Pada titik ini, saya akan mulai membuat daftar di aplikasi catatan di ponsel saya.
Di sini, saya akan mulai merumuskan apa yang saya kenakan setiap hari, dan saya akan menuliskan barang-barang spesifik yang harus saya bawa — seperti adaptor, sikat gigi, atau lensa kontak ekstra — sesuai dengan keinginan saya.” kata Mansel Mansel mengatakan daftar itu awalnya mencakup lebih dari yang akan dia bawa, tetapi ternyata itu cara yang bagus untuk mengurangi daftar barang bawaannya.
“Begitu ditulis, saya tahu saya tidak perlu tiga celana jeans untuk berjaga-jaga.
Jika saya punya waktu luang beberapa hari, saya punya waktu untuk memesan apa yang saya lewatkan.
Kaus kaki tebal atau kemeja putih atau bahkan baju renang” Pikirkan lagi tentang barang apa saja yang akan dibawa Untuk pengepakan, Mansel memiliki gagasan yang jelas tentang apa yang dia butuhkan di lemarinya berkat daftar yang mudah ditemukan.
“Potongan-potongan yang disiapkan ini dilipat menjadi kubus terpisah untuk kemeja, celana, baju olahraga, kaus kaki dan pakaian dalam.
“Saya selalu cenderung mengemas terlalu banyak, jadi pada tahap ini saya mencoba mengemas setidaknya dua barang penting untuk perjalanan saya,” kata dia.
Menyiapkan peralatan mandi Perlengkapan mandi biasanya menjadi masalah bagi pelancong.
Menemukan ukuran dan ruang yang tepat untuk semua peralatan mandi dan pakaian dalam akan menjadi lebih merepotkan.
“Perlengkapan mandi, menurut saya, adalah bagian yang paling menjengkelkan dan sulit dari perjalanan, terutama jika Anda menggunakan perawatan kulit dan rambut tertentu,” kata Mansel.
“Jika anda termasuk orang seperti itu, ada baiknya menyimpan semua peralatan mandi hingga skincare anda pada tempat yang lebih kecil dan mampu menyimpan isinya selama 5 hari.” Membawa steamer Tidak peduli bagaimana mengemas, menggulung, melipat, menggunakan kubus atau menjadi minimalis, pakaian akan kusut di sepanjang jalan.
Karena itu, menurut Mansel, sangat penting untuk selalu memiliki ruang untuk steamer.
“Membeli steamer dengan ukuran untuk perjalanan, akan menjadi hal baik untuk mengurangi kekusutan pada pakaian yang dibawa tidak peduli berapa banyak Anda berkemas, steamer adalah kunci untuk menjaga pakaian Anda tetap segar dan bebas kerutan,” kata Mansel.
“Tidak ada yang mau menyetrika.
Dan mengeluarkan papan setrika dari lemari hotel karena hal itu akan menghabiskan lebih banyak waktu terlebih lagi menyetrika setiap pakaian.
Akan lebih mudah jika membawa steamer dalam koper.” Dengan tips mengemas barang bawaan itu, semoga perjalanan liburan Anda akan lebih menyenangkan.
TRAVEL AND LEISURE | NADIA RAICHAN FITRIANUR